Saturday, November 19, 2016

Interfood 2016

Minggu lalu baru saja dari pameran di Kemayoran. Pertama kalinya ke Kemayoran berangkat dari Cibinong, biasanya sih dari Rawamangun karena aksesnya lebih dekat dan lebih mudah dicapai. Cukup naik metromini 03 atau 47 sampai perempatan lampu merah Galur, lalu naik mikrolet 53. Paling lama 90 menit sudah sampai lokasi. Gampang.

IMG_20161110_114352

Untuk berangkat dari Cibinong, kami perlu gugling rutenya terlebih dahulu. Kami pilih berangkat naik kereta, untuk itu kami  harus berangkat dari rumah jam 8 karena menurut jadwal kereta lewat stasiun Cibinong jam 9.

Jarak rumah dengan stasiun sebenarnya tidak terlalu jauh, tapi dengan berangkat lebih awal, kami punya cukup waktu untuk sampai stasiun tanpa terburu-buru. Sebelum ke stasiun, kami sempat mampir sebentar ke rental untuk mencetak e-badge invitation yang nantinya ditukar dengan tanda masuk ke pameran.  Terpikir untuk mampir juga ke minimarket untuk membeli roti karena kami memang sengaja tidak sarapan di rumah tapi kami putuskan tidak mampir.

Sampai di stasiun ternyata masih cukup waktu kalau saja kami mampir ke minimarket tadi. Tapi tergesa-gesa bukanlah hal yang menyenangkan, jadi kami tak terlalu menyesali datang lebih awal. Apalagi kereta yang lewat stasiun Cibinong ini hanya ada beberapa kali dalam sehari. Kereta berikut dijadwalkan lewat di jam 12.30 Yah, lebih baik datang awal daripada tertinggal kereta.

Peta-Rute-KRL-2015-724x1024
Rute kereta Commuterline Jabodetabek dari situs www.krl.co.id
Kereta yang kami naiki adalah kereta jurusan Nambo-Duri. Untuk ke JI Expo sebenarnya ada dua alternatif rute kereta. Pertama naik kereta ke stasiun Duri lalu transit dan berganti kereta di peron 1 jurusan Jatinegara kemudian turun di stasiun Rajawali. Hanya singgah dua stasiun saja dari stasiun Duri. Lalu dari stasiun Rajawali, jalan ke arah jalan raya lalu naik mikrolet 53. Atau bisa juga naik bajaj dari depan stasiun. Kami sempat melewati beberapa bajaj yang mangkal di depan stasiun tadi. Saat kami lewat, mereka menawarkan tumpangannya "expo, expo" seakan tahu kalau kami memang akan ke sana. Karena jaraknya yang cukup dekat ongkos bajajnya mungkin sekitar 15 sampai 20ribu.

Alternatif ke dua adalah naik kereta hingga Manggarai, transit dan berganti kereta jurusan Bekasi. Tidak perlu repot untuk mencari bangku karena hanya perlu satu stasiun lalu transit dan berganti kereta kembali. Di sini ganti kereta menuju Depok atau Bogor dan turun di stasiun Rajawali. Langkah selanjutnya sama, mikrolet 53 atau bajaj.

Perjalanan Cibinong-Kemayoran lumayan jauh, kami sampai di JI Expo tengah hari saat zuhur. Lumayan ya? Dari jam 8 sampai jam 11.40...pfiuh. Oiya, setelah sampai di stasiun Rajawali, kami sempat makan siang dulu. Perut sudah berkecamuk minta makan. Jadi kami mampir dulu di warung makan.
Setelah solat zuhur di masjid yang ada di lokasi Expo, petualangan dimulai!

IMG_20151113_141240
Ini foto saat Interfood 2015
IMG_20151113_152030
Masih saat Interfood 2015, cantik ya kuenya...
IMG_20151113_151927
Paling suka lihat kue dalam kemasan mini, cantikkk
Path_2016-11-10_18 22
Kemarin menyempatkan selfie di dapur yang cantik

Monday, November 7, 2016

Candy Termometer

Setelah maju mundur dan pilah pilih, akhirnya beli juga candy termometer. Sudah sejak beberapa waktu lalu saya mau membeli termometer ini. Dan setelah sempat membuat buttercream, kemarin jadi benar-benar diniatkan untuk beli termometernya. Karena ternyata memang dibutuhkan saat membuat buttercream. Yaitu saat memasak air dan gula hingga larut dan mencapai suhu tertentu baru kemudian dituang ke kocokan putih telur untuk mematangkan putih telurnya.

Sempat bingung juga, mau beli yang digital atau analog. Mau yang digital sih sebenernya, cuma karena barang yang tersedia saat itu peruntukannya tidak jelas (spesifik), sedangkan yang analog jelas-jelas tertera untuk candy termometer jadinya pilih yang analog deh. Dan ternyata harganya pun jauh lebih murah dari yang digital. Lumayan deh, murah dan ga perlu ribet kalo batre habis. Meski model termometer analog ini tidak menarik, gapapa juga deh. Fungsi lebih utama dari model. Maklum, pengalaman pernah salah beli termometer oven.

Sampai rumah langsung cek resep macaron di instagram ezcookingbaking. Ternyataaaa... Termometer yang dipakai di video itu mirip termometer digital yang tadi dilihat di ACE! Wah, berarti bisa juga dong ya buat cek suhu gula... Ya sudahlah...

Sedang asyik belajar tahap pembuatan macaron, si suami iseng mau cek apakah termometer yang baru dibeli berfungsi baik. Ikutan ah...

Di dapur, suami sudah siap dengan panci berisi air, cangkir dan bungkus kopi. Percobaan kecil dengan mengukur suhu air menggunakan termometer. Panci sudah di atas kompor dan termometer di tangan kanan juga sudah dimasukkan ke dalam panci. Suhu yang diinginkan adalah 80C sesuai petunjuk di kemasan bungkus kopi. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai suhu 80C karena air yang dimasak pun hanya cukup untuk 2 cangkir. Dari percobaan kecil ini disimpulkan bahwa termometer berfungsi baik. Hanya satu kendalanya saat  mengukur suhu air, yaitu uap air yang naik dan menghalangi pandangan untuk melihat penanda suhu di termometer. Selain dari itu tidak ada masalah lain sehingga saya tak perlu kembali ke toko untuk menukar barang. Saya memang sempat bertanya mengenai garansi dan diinfokan bahwa garansi diberikan dalam jangka waktu 4 hari dengan membawa struk pembelian.

Baiklah, termometer siap digunakan. Selanjutnya adalah menaklukkan macaron! Semangat!

 

tungku kecil Template by Ipietoon Cute Blog Design