Friday, March 2, 2018

Puding Cake Cokelat Motif

Belakangan ini saya tertarik untuk terus membuat puding, dan ini menambah panjang daftar kue yang harus diuji coba :D Rasanya banyak sekali yang ingin dibuat sampai bingung mana yang harus dicoba lebih dulu. Tadinya puding regal adalah salah satu target utama uji coba, namun sampai saat ini pudingnya malah belum dibuat juga. Padahal bahan-bahannya sudah dibeli sejak Januari. Kapan tobat nak? >_<

Hingga saat ini sudah empat puding yang diuji coba. Dua puding buah, satu puding cokelat, dan satu puding busa. Masing-masing punya keunikan tersendiri. Puding buah hasil akhirnya sangat cantik dan menarik penuh warna . Puding cokelat rasanya sungguh enak apalagi untuk penggemar cokelat. Terakhir yang paling istimewa, puding busa. Terdiri dari tiga lapis: cake, puding busa, puding susu. Enak! Meski cara buatnya cukup merepotkan tapi percaya deh, worth to try.

Ada tiga tahap dalam pembuatan puding busa ini, pertama membuat bolu/cake untuk dijadikan dasar pudingnya, lalu puding busa, kemudian puding susu. Bersyukur masih ada satu kotak tepung premiks brownies kukus dari goodie bag halal bihalal kemarin jadi untuk tahap pertama sudah bisa dilewati. Hehe, akhirnya kepake juga tepung premiksnya.

Kekhawatiran terbesar saya dalam membuat puding ini ada pada tahap pembuatan puding busa. Saya khawatir tidak suka dengan rasa puding busanya, khawatir gagal karena prosesnya sepertinya cukup tricky. Lalu khawatir lapisan antar puding tidak melekat. Saya ingat dulu ibu pernah membuat puding busa namun saya tidak suka dengan hasil akhirnya: teksturnya berpori besar dan tidak lembut ketika dimulut. Tetapi baru beberapa tahun lalu pandangan saya terhadap puding busa berubah saat saya makan puding busa yang jauh berbeda dengan yang pernah saya makan dulu, bahkan suami pun mengakui puding itu enak. Alhamdulillah, hasil akhir puding busa yang saya buat menyerupai puding yang pernah saya coba itu. Hore!



Puding Cake Cokelat Motif
untuk 16 potong

Bahan-bahan:
Bahan Cake:
3 butir telur
75 gr gula pasir
1 sdt emulsifier
50 gr tepung terigu protein sedang
25 gr cokelat bubuk
½ sdt baking powder
50 gr margarin, dilelehkan

Bahan Puding I:
400 ml susu cair
25 gr gula pasir
25 gr cokelat bubuk
1 bungkus agar-agar bubuk
100 gr cokelat masak pekat, dipotong-potong
3 buah putih telur (setara 90 gr)
⅛ sdt garam
60 gr gula pasir

Bahan II:
1200 ml susu cair
200 gr gula pasir
1½ bungkus agar-agar bubuk
2 buah kuning telur (setara 40 gr)
¼ sdt esens vanila

Cara pengolahan:
Cake:
  1. Kocok telur, gula pasir, dan emulsifier sampai mengembang. Tambahkan tepung terigu, cokelat bubuk dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata.
  2. Masukkan margarin leleh sedikit-sedikit sambil diaduk perlahan.
  3. Tuang di loyang 22x22x4 cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti.
  4. Oven 25 menit dengan suhu 190 derajat celsius sampai matang.
  5. Potong cake dengan ukuran 20x20x1 cm. Masukkan dalam loyang 20x20x7 cm yang dialas plastik. Sisihkan.

Puding I:
  1. Rebus susu cair, gula pasir, cokelat bubuk dan agar-agar sambil diaduk sampai mendidih. Masukkan potongan cokelat masak pekat. Aduk sampai larut. Sisihkan.
  2. Kocok putih telur dan garam sampai setengah mengembang. Tambahkan gula pasir sedikit-sedikit sambil dikocok sampai mengembang.
  3. Masukkan rebusan susu sedikit-sedikit sambil dikocok perlahan. Biarkan setengah beku.
  4. Tuang sisa puding I dalam mangkuk. Bekukan.
  5. Keruk puding I yang dimangkuk dengan sendok tipis-tipis. Sisihkan.

Puding II:
  1. Rebus susu cair, gula pasir dan agar-agar sambil diaduk sampai mendidih. Matikan api.
  2. Ambil sedikit adonan. Tambahkan ke kuning telur. Aduk rata. Tuang campuran tadi ke rebusan susu sambil diaduk sampai rata. Nyalakan api. Aduk sampai mendidih lagi. Tambahkan esens vanila. Aduk rata.
  3. Tuang selapis di atas puding I. Tata sendokan puding I. Biarkan setengah beku. Tuang lagi dengan puding II. Lakukan bergantian sampai adonan habis. Bekukan.


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat puding busa:
  1. Tuang agar-agar ke kocokan putih telur saat suhunya hangat. Suhu hangat cukup untuk mematangkan putih telurnya.
  2. Setelah agar-agar dituang ke putih telur, kocok terus sampai suhunya cukup dingin supaya hasil puding tidak terpisah antara agar-agar dan putih telur.
  3. Puding busa cepat set setelah dituang ke loyang, jadi pastikan lapisan puding busa tertuang secara merata dan tidak ada yang menumpuk di satu tempat agar hasilnya cantik saat dipotong.
  4. Puding busa dapat melekat dengan baik ke cake atau puding meski puding busa telah dingin dan beku saat lapisan agar berikutnya dituang.



 

tungku kecil Template by Ipietoon Cute Blog Design