Sabtu kemarin sempat coba resep baru, pandan sponge cake. Dari deskripsi bolunya sepertinya enak dan lembut sekali. Jadi penasaran sama tekstur dan rasanya.
Sebenarnya untuk bolu sih tetep buatan ibu yang jadi favorit, apalagi bagian kulit bolunya. Tapi pernah makan sepotong bolu snack box di sebuah acara, dan itu enak. Sudah lupa tekstur bolunya padahal, yang diinget adalah bolunya enak. Itu aja. Hehe... Nah, sejak itu penasaran sama bolu deh.
Dari hasil praktek kemarin, ternyata bolunya memang lembut. Menurut saya empuk dan lembutnya mirip dengan cake potong, meski cara pembuatannya berbeda. Untuk bolu ini cara buatnya telur dan gula dikocok hingga mengembang baru ditambah terigu lalu cairan. Sedangkan cake potong putih telur dikocok hingga kaku baru dicampur ke bahan lainnya. Soal rasa, dua-duanya enak dan warna serta harum pandannya sungguh menggoda.
Berikut resep aslinya saya salinkan. Di resep disebutkan untuk menggunakan loyang ukuran 18, tapi kemarin adonannya cukup banyak untuk ukuran loyang itu jadi sebagian saya pindahkan ke dua cupcase. Itupun setelah matang adonannya mengembang sampai ke bibir loyang. Jadi baiknya gunakan loyang ukuran 20 saja. Saya juga mengganti santan dengan susu karena malas pergi ke warung, kalau pakai santan pasti rasanya jauh lebih enak!
Pandan Sponge Cake
ala Mama Aisyah
adapted from Naila Hari
Bahan:
4 butir telur, suhu ruang *
160 gr gula pasir
160 gr tepung terigu serbaguna/protein sedang, ayak **
1/2 sdt garam
1 sdt vanila bubuk
60 ml minyak sayur
90 ml santan sedang-kental (dari 30-40 ml santan kental kara yang diencerkan dengan air) ***
3/4 sdt pasta pandan, atau secukupnya
* untuk mempercepat telur mengembang baik, kadang saya rendam dulu telur pake air anget. Telur mengembang baik di suhu hangat ~40C
** untuk hasil yang lebih lembut lagi, bisa gunakan cake flour/tepung terigu protein rendah. Atau bisa juga dengan menambahkan sejumlah maizena (dan mengurangi porsi terigunya)
contoh: ganti 160 gr terigu menjadi [130 gr tepung terigu + 30 gr tepung maizena]
*** sebaiknya tidak dingin dari kulkas, hangatkan sebentar dengan microwave kurang lebih 30 detik. Kalo dingin biasanya trus susah nyampur sempurna di adonan
Cara membuat:
1. Panaskan oven 150 C. Alasi loyang bulat diameter 18 cm tinggi 7 cm dengan baking paper (bagian bawahnya saja). Kalo pake loyang yang bongkar-pasang, biarkan tanpa alas dan olesan. Sisihkan
2. Kocok telur dengan handmixer kecepatan 3 (sedang). Saat mulai berbuih/berbusa dan putih, tambahkan gula pasir sedikit demi sedikit sambil terus dikocok. Teruskan mengocok hingga kental berjejak (dengan handmixer saya butuh 7-10 menitan). Tambahkan garam dan vanila bubuk, kocok rata.
3. Masukkan tepung dengan cara diayak, 3 tahap. Tiap kali dimasukkan, aduk balik dengan spatula hingga tercampur rata. (bisa juga pake mixer kecepatan terendah, sebentar saja)
4. Masukkan minyak dan santan sedikit demi sedikit, tambahkan sekalian juga pasta pandan kemudian aduk balik dengan spatula (bisa juga pake mixer kecepatan terendah, sebentar saja). Pastikan tidak ada yang tertinggal di dasar mangkok.
5. Tuang adonan ke loyang perlahan. Hentak-hentakkan loyang supaya gelembung udara yang terperangkap hilang.
6. Panggang selama 30 menit di suhu 150C, kemudian naikkan suhu jadi 160C. Panggang lagi 25-30 menit, atau hingga tusuk gigi dimasukkan keluar bersih.
7. Keluarkan dari oven, hentakkan di atas meja (ini katanya mengurangi penyusutan). Balik loyang sekitar 5 menit di atas rak kawat kemudian segera keluarkan dari loyang, dinginkan cake di atas rak kawat. Potong setelah benar-benar dingin untuk mendapatkan hasil irisan yang rapih.
Wednesday, October 11, 2017
Subscribe to:
Posts (Atom)